Minggu, 26 April 2015

Koclak



Mendadak Koclak, si Koclak van Pandeglang




 Tanpa diduga ada sebuah durian dengan rasa unik menyeruak pada Kontes Durian Banten lalu, durian itu kecil, bedaging putih namun punya umami unik, dialah siKoclak van Pandeglang yang akhirnya dinobatkan sebagai durian Favorit.
Rasa sirsak yang dirasakan oleh Prof. Mohamad Reza Tirtawinata juga diamini oleh tester lain sehingga hal ini menimbulkan keingintahuan lebih banyak. Hal ini yang membawa Prof. Reza kembali mendatangi Pandeglang untuk menguatkan teorinya itu.
Namun yang dibayangkan tidak terbukti, baik saat di tempat pengepulan maupun di PIT siKoclak. Mendadak rasa sirsak itu menghilang.....
Sewaktu di gubug pengepul, saya sempat bicara dengan Prof. Reza bahwa sebenarnya rasa unik siKoclak memang ada tapi samar-samar. Rasa unik itu hampir sama dengan rasa siKalahang yang sangat kuat mengeluarkan rasa seperti durian Graveolens. Hal ini saya ulangi ketika mencoba siKoclak di PIT-nya. After taste sangat terasa ada yang lain dengan siKoclak.....
Setelah peristiwa itu, saya bersama pak Adi Gunadi dan kang Hendar Bakri masih beruntung mendapatkan siKoclak yang terakhir. Hanya satu butir. Ketika mengunjungi PIT, ada 5 buah dan sudah tergantung 4 buah satu lagi masih menempel belum jatuh. Kemungkinan yang kami bawa adalah siKoclak terakhir musim ini. Kami membawa sebutir siKoclak dan satu durian lagi yang tanpa nama.
Ketika kami coba, pak Adi bilang memang ada rasa unik pada durian siKoclak. Belum habis siKoclak, kang Hendar buka durian yang satu lagi yang ternyata sangat creamy, hampir tanpa serat dan manis tanpa pahit. Biji sedang namun daging tebal, nikmat sekali. Disini mulai ada teori baru.....
Setelah mencicipi durian lain, saya menghabiskan siKoclak. Namun rasa siKoclak kali ini jauh lebih kuat dan sensasi after taste ikut menguat juga..... Otak berputar keras.... menyandingkan lagi rentetan peristiwa yang telah terjadi. Ada dua peristiwa yang dialami Prof. Reza ketika menikmati siKoclak.
Pertama ketika menjadi juri di Kontes Durian, dimana Prof. Reza telah mencoba durian-durian lain sebelum mencoba siKoclak.
Kedua ketika datang ke Pandeglang yang mana tidak mencicipi durian lain sebelum mencicipi siKoclak.
Nah apakah rasa unik siKoclak lebih nonjok ketika kita mix dengan durian lain? Mengapa bisa begitu? Yang jelas siKoclak memang punya rasa unik dan perlu diperhatikan kelestariannya.

Sumber : Iwan Subakti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar